Mengenal Jenis-Jenis Fire Extinguisher System dan Fungsinya

Fire Extinguisher System

Dalam dunia konstruksi dan manajemen gedung, sistem keamanan menjadi aspek krusial yang tidak boleh diabaikan. Salah satu elemen penting dalam sistem keamanan gedung modern adalah Fire Extinguisher System atau sistem pemadam kebakaran. 

Sistem ini dirancang untuk mendeteksi, mengendalikan, dan memadamkan api sebelum meluas dan menyebabkan kerugian besar. Dalam artikel ini, kita akan mengenal berbagai jenis Fire Extinguisher System serta bagaimana masing-masing digunakan di lingkungan gedung komersial. Berikut ulasannya!

  1. Sistem Pemadam Api Manual (Portable Fire Extinguisher)

Jenis ini adalah yang paling umum dan sering ditemukan di berbagai titik strategis dalam gedung, seperti dekat tangga darurat, pintu keluar, atau ruang server. Alat ini bisa dioperasikan langsung oleh manusia dan biasanya tersedia dalam berbagai jenis media pemadam, seperti:

  • Air dan busa: Cocok untuk kebakaran kelas A (bahan padat seperti kertas dan kayu).
  • Karbon dioksida (CO2): Efektif untuk kebakaran peralatan elektronik dan cairan mudah terbakar.
  • Dry chemical powder: Digunakan untuk kelas kebakaran A, B, dan C.
  1. Sistem Pemadam Api Otomatis (Automatic Fire Suppression System)

Sistem ini beroperasi tanpa perlu intervensi dari manusia. Ketika sensor mendeteksi panas atau asap, sistem akan secara langsung memadamkan api. Beberapa jenis sistem otomatis yang umum digunakan di gedung modern antara lain:

  • Sprinkler System: Merupakan sistem berbasis air yang menyemprotkan air dari langit-langit saat suhu ruangan naik drastis. Cocok untuk area perkantoran, pusat perbelanjaan, dan hotel.
  • Gas Suppression System: Memanfaatkan gas seperti FM-200 atau Inergen untuk memadamkan api secara efektif tanpa menyebabkan kerusakan pada perangkat elektronik. Ideal untuk ruang server, pusat data, dan ruang kontrol.
  1. Sistem Pemadam Api Berbasis Kabut Air (Water Mist System)

Teknologi ini merupakan pengembangan dari sistem sprinkler tradisional. Water mist system menyemprotkan air dalam bentuk partikel halus (kabut), sehingga dapat menurunkan suhu dan memutus rantai pembakaran dengan efisien. Sistem ini efektif sekaligus minim risiko kerusakan terhadap peralatan elektronik, menjadikannya pilihan populer di rumah sakit dan laboratorium.

  1. Sistem Pemadam Api Berbasis Busa (Foam System)

Foam system digunakan untuk memadamkan api dari cairan mudah terbakar seperti bensin atau alkohol. Sistem ini biasanya diterapkan di fasilitas industri, ruang penyimpanan bahan kimia, dan garasi bawah tanah. Busa bekerja dengan membentuk lapisan penghalang antara bahan bakar dan oksigen, sehingga mencegah api menyebar.

  1. Sistem Pemadam Api Khusus Dapur Komersial (Kitchen Hood Fire Suppression System)

Gedung komersial seperti restoran dan hotel sering kali memiliki sistem khusus untuk area dapur. Sistem ini dirancang untuk memadamkan kebakaran yang berasal dari alat masak atau minyak panas. Ketika terpicu, sistem akan menyemprotkan bahan kimia yang mampu memadamkan api akibat lemak secara cepat.

Setiap gedung modern memiliki kebutuhan keamanan yang berbeda-beda. Oleh karena itu, pemilihan jenis Fire Extinguisher System harus disesuaikan dengan fungsi ruang, risiko kebakaran, serta standar keselamatan yang berlaku. Dengan memahami berbagai tipe sistem pemadam kebakaran ini, pengelola gedung dapat memastikan perlindungan maksimal bagi penghuni dan aset yang ada.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *