Sebagai salah satu upaya untuk mencegah terjadinya penyebaran virus penyakit, maka dibutuhkan yang namanya IPAL komunal. Hal ini dikarenakan, penggunaan IPAL tersebut sangat berguna dalam membantu mengolah limbah, khususnya limbah rumah tangga. Bagi Anda yang penasaran mengenai IPAL khusus komunal dalam pengolahan limbah, bisa menyimak detail ulasannya di bawah ini.
Definisi dan sistem IPAL komunal dalam pengolahan limbah
Pada dasarnya, IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah) komunal merupakan proses pengolahan limbah organik maupun anorganik cair, agar nantinya pembuangan limbah tersebut tidak menyebabkan pencemaran pada lingkungan. Biasanya, penggunaan IPAL berguna untuk membantu pengolahan limbah jenis cair seperti halnya limbah air kamar mandi, air cuci, limbah toilet dan lain – lain. Penggunaan jenis IPAL satu ini, umumnya banyak diaplikasikan pada kompleks perumahan, kawasan industri sampai dengan kawasan permukiman berskala besar sekalipun.
Tidak hanya itu saja, penggunaan IPAL jenis komunal satu ini juga biasanya dibutuhkan untuk beberapa bangunan lain di Indonesia. Sebut saja seperti halnya bangunan perkantoran, rumah susun (rusun) penduduk, bangunan perhotelan, apartemen, restoran / rumah makan, WC umum dan masih banyak lagi. Dalam proses pengolahan limbah menggunakan IPAL tersebut, biasanya dibutuhkan sistem khusus yang mana bisa Anda lihat pada penjelasan yang ada di bawah ini.
- Sistem pengolahan limbah anaerob
Sistem pengolahan limbah pertama dalam IPAL, biasanya berupa sistem anaerob yang membantu pengolahan air limbah domestik / rumah tangga. Dalam prosesnya sendiri, sistem ini akan menggunakan bakteri pengurai anaerob dan sistem gravitasi khusus dalam memproses limbahnya nanti. Diketahui, bakteri tersebut umumnya bisa hidup dengan hanya mengandalkan oksigen / udara alami dari luas yang masuk lewat celah pipa ventilasi.
Adapun alasan kenapa harus menggunakan bakteri pengurai tersebut, yakni karena memang dikatakan sebagai mikroorganisme paling efektif dalam membantu proses pengolahan limbah secara anaerobic. Dan nantinya, sistem anaerob ini akan dapat menghasilkan endapan yang nantinya juga harus melalui proses lanjutan agar tidak menyebabkan pencemaran pada lingkungan.
- Sistem pengolahan limbah extended aeration
Selain anaerob, sistem IPAL khusus komunal juga turut memanfaatkan sistem extended aeration dengan menggunakan sistem secara bertingkat. Awal prosesnya sendiri, disini Anda akan diminta menggunakan sistem aerob dan dilanjutkan untuk memasang blower udara dalam memberikan oksigen tambahan. Sehingga, nantinya kerja bakteri pengurai limbah yang digunakan tersebut akan bekerja secara optimal.
Berbeda dengan sistem anaerob, khusus extended aeration ini nantinya tidak akan menghasilkan endapan seperti sistem sebelumnya. Hal ini bukan tanpa alasan, dikarenakan di dalamnya sudah dilengkapi dengan sistem pengembalian / sirkulasi untuk mengembalikan endapan ke tangka awal pengolahan.
Demikianlah tadi informasi seputar seluk beluk IPAL komunal, yaitu mulai dari definisi dan jenis – jenis sistem yang digunakan dalam membantu proses pengolahan limbah.