Turbofan disebut sebagai teknologi mesin jet revolusioner. Hal itu karena turbofan mengubah cara menghasilkan gaya dorong yang ada pada pesawat. Turbofan menggabungkan performa dan efisiensi dengan mekanisme cerdas dan kompleks. Simak cara kerja turbofan sebagai mesin jet modern pada ulasan berikut.
Proses Aliran Udara Di Turbofan
Siklus cara kerja turbofan bermula dari putaran kipas besar yang terletak di bagian depan mesin. Lalu kipas mendorong dua aliran udara yakni primer dan sekunder. Aliran primer akan masuk ke dalam inti mesin, sementara aliran sekunder akan mengaliri di sekitar mesin guna menghasilkan gaya dorong.
Tahapan Kerja Mesin
Ada beberapa tahapan kerja yang dialami oleh mesin turbofan, yakni:
- Tahap Kompresi Awal
Pada tahap ini kipas akan mengkompresi udara, lalu membagi sebanyak dua aliran. Udara yang masuk secara bertahap akan melewati beberapa tingkat kompresor guna meningkatkan tekanan dan temperatur.
- Proses Pembakaran
Mesin memiliki ruang bakar yang dialiri oleh udara bertekanan tinggi. Nanti bahan bakar akan disemprotkan lalu dicampur untuk kemudian dibakar. Proses pembakaran akan menghasilkan gas dengan temperatur dan tekanan tinggi yang siap untuk menggerakkan turbin.
- Ekspansi Turbin
Gas panas yang dihasilkan dari proses pembakaran tersebut akan mengalir melalui turbin. Putaran yang terjadi pada turbin diakibatkan oleh tekanan dan perbedaan temperatur sehingga menghasilkan energi mekanis. Energi itulah yang membuat kompresor dan kipas berputar.
- Penghasilan Gaya Dorong
Gaya dorong yang dihasilkan pada turbofan dipengaruhi oleh kombinasi antara aliran udara primer dan sekunder. Terdapat sekitar 80% gaya dorong yang dihasilkan dari aliran udara sekunder sehingga membuat kinerja turbofan cukup efisien.
Dilihat dari cara kerjanya, dapat dikatakan bahwa turbofan bukanlah sekadar mesin penggerak turbin pesawat, melainkan bukti nyata dari kecanggihan teknologi masa kini. Kombinasi yang komplek berhasil menggabungkan antara prinsip fisika, desain mekanik, dan teknologi mutakhir. Pengembangan turbofan terus berlanjut, dengan menetapkan fokus pada pengurangan berat, peningkatan efisiensi bahan bakar, serta meminimalisir dampak negatif terhadap lingkungan.