Berbagai Perangkat Input Yang Dipasang Untuk FM200 Fire Suppression

fm200 fire suppression

FM200 fire suppression hadir selaku sistem yang memungkinkan deteksi dini secara otomatis. Spesifikasinya pun tak lagi menggantungkan campur tangan manusia. Anda tinggal memasangnya dan memastikan fitur deteksi pada sistem serta-merta bekerja dalam hitungan sekian detik.

Perangkat input pada FM200 fire suppression

Sistem FM200 mustahil bekerja tanpa serangkaian perangkat input mencakup:

  • Sistem fire alarm

Perangkat pada FM200 ini memungkinkannya menangkap indikasi asap pemicu kebakaran. Pemasangan diterapkan dalam dua area dengan metode cross-zone. Fire alarm juga bakal dibagi lagi jadi dua jenis selepas indikasi, yakni fase Alarm-1 alias single-zone serta Alarm-2 alias cross-zone. Pahami masing-masing fase ini buat pemakaian optimal.

  • Manual release station

Manual release station merujuk pada perangkat yang hanya beroperasi pada kondisi urgen. Contohnya kegagalan fungsi pada sistem deteksi. Operator bakal ditempatkan buat menjalankan perangkat tersebut. Pada pengoperasiannya pun diperlukan lagi sistem elektrik yang cuma berfungsi kala Control Panel terisi arus listrik.

  • Lever operated control head

Apa yang terjadi pada FM200 fire suppression saat listrik padam? Lever operated control head ditujukan buat menunjang operasional kala Control Panel tak mampu memasok listrik cadangan. Operator bersangkutan bakal menjalankannya secara manual dengan tarikan tuas. Langkah yang tepat memungkinkan pemadaman tepat waktu.

  • Supervised disconnect switch

Berikutnya ada supervised disconnect switch yang bekerja buat mematikan unit kendali output Solenoid kala alarm menyala. Namun, ada kalanya jenis perangkat ini difungsikan kala pemeliharaan berlangsung. Operator dapat menjalankannya pula kala fire drilling terjadi dengan mengaktifkan mode stand-by untuk menahan reaksi dari pneumatic yang dapat memicu false alarm.

  • Abort switch station

Operator akan menyalakan abort switch station sebagai perintah pembatalan aktivitas. Langkah tersebut diterapkan mendekati momen release/discharge. Fungsinya pun hanya bekerja kala masuk fase Alarm-2. Hal ini memungkinka petugas bekerja dalam ruangan mengandalkan peralatan pemadam api skala ringan.

Pemahaman terhadap perangkat input memungkinkan Anda mengenali FM200 fire suppression secara optimal. Jadi, sistem bekerja mengikuti prosedur untuk menekan risiko kebakaran.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *